Selasa, 29 Oktober 2013

"Kunci Pemulihan Rohani"




(2 Korintus 7:1)
Saudara-saudaraku yang
kekasih, karena kita sekarang
memiliki janji-janji itu, marilah
kita menyucikan diri kita dari
semua pencemaran jasmani dan
rohani, dan dengan demikian
menyempurnakan kekudusan
kita dalam takut akan Allah.


Ibarat sebuah perjalanan,
kehidupan rohani kita kadang-
kadang mengalami ‘kelelahan'
juga. Pada saat-saat seperti itu,
tidak jarang kita mengalami
stagnasi, atau bahkan
kemunduran rohani. Kita merasa
seolah-olah Tuhan jauh dan tidak
menolong. Pekerjaan yang kita
lakukan mendadak tak
terkendali. Doa-doa kita seperti
menghantam tembok. Tiba-tiba
saja saudara-saudara seiman
juga bersembunyi entah di
mana. Lalu kita jatuh ke dalam
dosa dan kerohanian kita
dicemari dosa itu.

Dalam Perjanjian Lama orang
mentahirkan diri dengan
perbuatan-perbuatan lahiriah.
Misalnya menghindari
bersentuhan dengan orang lain,
melaksanakan pantangan untuk
tidak makan makanan tertentu,
dan berbagai kegiatan ritual
lainnya.

Menurut nats yang kita baca di
atas, keterlibatan kita dalam
mengambil keputusan sangat
berperan dalam pemulihan
rohani kita. Selama ini kita sering
menyalahkan orang lain, bahkan
Tuhan, jika kita berada di dalam
keterpurukan rohani. Rekan-
rekan kerja kita sering menjadi
tumpuan kekesalan ketika
kekeringan rohani itu datang.

Seorang hamba Tuhan berkata
*bahwa kunci pemulihan dan
kebangunan rohani adalah
ketika kita masuk kamar,
mengunci pintu dan mulai
berdoa secara pribadi. *
Tanpa
bermaksud mengabaikan peran
orang lain, selama ini kita
mungkin selalu bergantung pada
orang lain agar ‘mengeluarkan'
kita dari krisis rohani. Tetapi
tanpa didasari oleh komitmen
dan keputusan pribadi, rasanya
mustahil jika pemulihan rohani
akan terjadi.

Tanpa komitmen dan keputusan
pribadi, maka mustahil
pemulihan rohani akan terjadi.

Jadi sekarang ,tentukanlah pilihan Anda. Pilihan Anda saat ini akan menyelamatkan seluruh kehidupan Anda, tergantung dari apa yang Anda pilih^_^'

salam Pemenang!

"Generasi ujung bumi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar